Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Anis Matta menghadiri pertemuan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh. Dalam kesempatan tersebut, Anis Matta memaparkan lima langkah strategi untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.
“Israel di bawah kepemimpinan Netanyahu dengan para sekutu ekstremis sayap kanannya tidak memahami bahasa apa pun kecuali bahasa kekuatan penindasan dan kekejaman sehingga membuat keputusan keputusan PBB, Dewan Keamanan dan Mahkamah Internasional hanya sekadar tinta di atas kertas belaka yang mengandung semangat respons kolektif dalam menghadapi hukuman kolektif,” kata Anis Matta,
1. Menguatkan Upaya Politik dan Diplomasi
Mendorong perluasan upaya politik dan diplomasi untuk menghentikan perang di Gaza dan Lebanon, serta mencegah eskalasi yang dapat memperluas konflik menjadi peperangan di kawasan.
2. Menolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Menolak upaya normalisasi hubungan dan meninjau ulang hubungan diplomatik dengan Israel. Hal itu, lanjut Anis Matta, sejalan dengan Arab Peace Initiative.
“Indonesia sebagai bangsa yang lahir dari penderitaan, yang merasakan pahitnya kolonialisme, penindasan, rasisme dan bahkan genosida, bukan hanya selama beberapa tahun atau dekade tapi selama berabad-abad, demikian juga dengan banyak negara negara Arab dan Islam,” ucapnya
3. Membangun Dukungan Global untuk Palestina
Menggalang dukungan internasional untuk kemerdekaan Palestina dan memperluas dukungan global dari berbagai negara dan kekuatan untuk mendukung perjuangan Palestina.
4. Memutuskan Hubungan Ekonomi dengan Israel
Menghentikan segala bentuk hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan Israel serta perusahaan yang terkait dengan kepentingan Zionis internasional. Di sisi lain, mempererat kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggota OKI dan negara-negara muslim lainnya.
Sebagai gantinya memperbesar volume pertukaran perdagangan antarnegara anggota kedua organisasi Arab dan Islam terutama dalam produk-produk yang diproduksi di negara-negara Arab dan Islam,” kata Anis Matta.
5. Menggerakkan Dukungan Umat Islam di Seluruh Dunia
Mengajak seluruh umat muslim untuk berkontribusi maksimal dalam perjuangan kemerdekaan Palestina, membuka saluran resmi, dan menghilangkan kesulitan bagi bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
Kita Semua Adalah Palestina
Takkan Ada Artinya Kemerdekaan kita Tanpa Kemerdekaan Palestina Karena bagi kami ini adalah amanat konstitusi, kewajiban agama dan panggilan kemanusiaan (Anis Matta, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia)