Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles melaporkan adanya kenaikan jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Hingga Rabu (15/1), sebanyak 163 WNI, baik masyarakat diaspora maupun pelajar, dilaporkan terdampak. Angka ini meningkat dibandingkan laporan sebelumnya pada Sabtu (11/1) yang mencatat 97 orang.
Para WNI yang terdampak mayoritas tinggal di wilayah Pasadena, Altadena, Sylmar, dan Calabasas, yang masuk dalam area terdampak parah kebakaran.
Cuaca dan Kondisi Kebakaran Masih Belum Kondusif
Dikutip dari ANTARA, Menurut Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Los Angeles, Afina Burhanuddin, kondisi cuaca di Los Angeles masih belum membaik. Angin Santa Ana yang berkontribusi terhadap penyebaran kebakaran diperkirakan masih akan bertiup hingga Kamis siang waktu setempat. “Diperkirakan Sabtu (18/1) baru akan ada hujan gerimis,” jelasnya.
Hingga Selasa (14/1), kebakaran telah menghanguskan lebih dari 40.000 hektare lahan, menyebabkan sekitar 12.000 bangunan rusak, dan menelan korban jiwa sebanyak 25 orang.
Upaya Penanganan dan Pengungsian WNI
Sebagian besar WNI terdampak dilaporkan telah mengungsi ke pusat-pusat pengungsian resmi yang disediakan pemerintah setempat. Pusat pengungsian ini terbuka bagi semua korban tanpa membedakan kewarganegaraan. Namun, ada pula WNI yang memilih mengungsi ke rumah saudara atau kerabat, menyewa hotel, atau mencari tempat tinggal sementara lainnya.
KJRI Los Angeles juga menyediakan tempat pengungsian dan logistik bagi masyarakat yang membutuhkan. Meski demikian, pihak KJRI menyarankan agar para WNI terdampak memanfaatkan fasilitas shelter resmi. “Fasilitas di shelter resmi lebih baik, para pengungsi bisa terdata, mendapatkan informasi terbaru, dan pasti mendapat bantuan,” terang Afina.
KJRI terus mengimbau agar WNI mematuhi arahan otoritas setempat, terutama di zona darurat yang masih aktif.
Acara Penggalangan Dana dan Doa Bersama
Untuk meringankan beban para korban, KJRI Los Angeles akan menggelar acara penggalangan dana dan doa bersama pada Minggu (19/1) waktu setempat. Acara ini akan melibatkan perwakilan dari berbagai agama dan terbuka untuk umum, khususnya masyarakat Indonesia di Los Angeles.
Tidak ada target khusus yang ditetapkan terkait jumlah peserta maupun dana yang terkumpul, namun diharapkan kegiatan ini dapat menjadi wujud solidaritas komunitas Indonesia bagi sesama korban bencana di wilayah tersebut.
Dukungan untuk WNI dan Komunitas Lokal
Melalui langkah-langkah seperti penyediaan bantuan logistik, tempat pengungsian, dan acara penggalangan dana, KJRI Los Angeles berupaya memberikan dukungan kepada WNI maupun masyarakat setempat yang terdampak kebakaran hutan ini. Dukungan dari komunitas diharapkan dapat membantu para korban pulih dari dampak bencana yang telah melumpuhkan sebagian besar wilayah Los Angeles sejak 7 Januari 2025.
