diaspora.id logo
Menu
Our
Partner:
Diaspora Pedia
Copyright @2025 diaspora.id
All right reserved

Menpar Widiyanti Promosikan Pariwisata Indonesia di ITB Berlin 2025

oleh | Sabtu, 08 Maret 2025 - 15:30 WIB

Berlin, Jerman – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mendorong misi promosi pariwisata Indonesia di kancah internasional selama kunjungan kerja ke Berlin, Jerman, pada 4 hingga 6 Maret 2025. Salah satu agenda utama dalam kunjungannya adalah partisipasi Indonesia dalam bursa pariwisata terbesar dunia, Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2025.

Misi Promosi Pariwisata Indonesia di ITB Berlin

Dalam ajang bergengsi ini, Menpar Widiyanti memanfaatkan kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan pariwisata Indonesia serta menjajaki peluang kerja sama dengan berbagai mitra strategis. Sejumlah pertemuan bilateral digelar, termasuk dengan kandidat Secretary-General UN Tourism periode 2026-2029 dari Meksiko, Gloria Guevara, perwakilan Federal Ministry for Economic Affairs and Climate Action of Germany, Dieter Janecek dan Dr. Marion Weber, serta Secretary-General UN Tourism 2018-2025 dari Georgia, Zurab Pololikashvili.

Dalam pertemuan tersebut, Menpar Widiyanti memaparkan lima program unggulan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), yaitu:

  1. Gerakan Wisata Bersih – Inisiatif untuk meningkatkan kebersihan dan keberlanjutan di destinasi wisata.
  2. Pariwisata 5.0 – Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi dalam pengelolaan sektor pariwisata.
  3. Pariwisata Naik Kelas – Fokus pada pengembangan gastronomy tourism, marine tourism, dan wellness tourism.
  4. Penyelenggaraan Event Berbasis Intellectual Property (IP) Asli Indonesia – Upaya meningkatkan daya saing Indonesia melalui penyelenggaraan event yang mengangkat budaya lokal.
  5. Desa Wisata – Pengembangan desa-desa wisata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.

“Melihat ke depan, saya sangat optimistis bahwa kolaborasi dengan berbagai stakeholder di sektor pariwisata dapat dipererat untuk semakin mendorong kontribusi pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Menpar Widiyanti dalam keterangan pers yang diterima, Minggu (9/3).

Diplomasi Kuliner: Promosi Makanan dan Minuman Khas Indonesia

Selain mempromosikan pariwisata, Menpar Widiyanti juga menyoroti kekuatan kuliner Indonesia dalam diplomasi global. Dalam kunjungannya, ia menyambangi dua restoran Indonesia di Berlin yang aktif memperkenalkan cita rasa nusantara kepada masyarakat internasional.

  1. Restoran “Makan Enak”
    Restoran ini menyajikan berbagai menu autentik khas Indonesia dengan cita rasa otentik. Menpar Widiyanti tidak hanya mencicipi hidangan yang disajikan, tetapi juga berdiskusi dengan Angela dan Sia, pemilik restoran, tentang perjalanan mereka dalam mempromosikan kuliner Indonesia di Jerman.
  2. Nua Rasa Café
    Kafe ini menyajikan berbagai pilihan kopi khas Indonesia. Dalam kunjungannya, Menpar berdialog dengan pemilik kafe mengenai strategi mereka dalam memperkuat popularitas kopi Indonesia di Berlin.
BACA JUGA:  Dino Patti Djalal Bahas Diplomasi dan Strategi Masa Depan Indonesia di CIFP 2024

Kunjungan ke restoran dan kafe ini sejalan dengan program pemerintah “Indonesia Spice Up The World”, yang bertujuan untuk mendorong ekspansi restoran Indonesia di luar negeri serta meningkatkan ekspor pangan olahan, bumbu, dan rempah-rempah nusantara agar semakin dikenal di kancah global.

“Saya berharap restoran dan kafe ini semakin populer dan dikenal masyarakat di luar negeri, agar bisa menjadi inspirasi bagi diaspora Indonesia lainnya yang ingin membuka usaha berbasis kuliner nusantara. Harapannya juga agar semakin banyak restoran ataupun toko kopi Indonesia yang menjamur di seluruh dunia sebagai perwakilan kita dalam mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia,” ungkap Menpar Widiyanti.

Meningkatkan Jejak Indonesia di Kancah Global

Keikutsertaan Indonesia dalam ITB Berlin 2025 dan kunjungan Menpar Widiyanti ke berbagai restoran Indonesia di Jerman menunjukkan pendekatan holistik dalam promosi pariwisata dan diplomasi kuliner. Dengan semakin banyaknya kerja sama internasional serta dukungan terhadap diaspora yang bergerak di industri pariwisata dan kuliner, Indonesia semakin memperkuat posisinya di panggung dunia.

Artikel Terkait