Washington D.C., Amerika Serikat (16/4/2025) — Hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat terus menunjukkan penguatan. Dalam pertemuan resmi antara Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, kedua negara menegaskan komitmen kuat untuk memperluas kemitraan strategis lintas sektor, mulai dari politik-keamanan, perdagangan, hingga investasi.
Pertemuan ini berlangsung di Gedung Kementerian Luar Negeri AS, Washington D.C., dan merupakan tindak lanjut dari komunikasi telepon kedua Menlu pada Januari 2025 lalu.
Asta Cita Presiden Prabowo Jadi Landasan Kerja Sama
Dalam pembicaraan tersebut, Menlu Sugiono menyampaikan visi dan program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang mencakup:
- Ketahanan pangan dan energi
- Hilirisasi industri nasional
- Penguatan sumber daya manusia
Program-program tersebut membuka peluang kolaborasi konkret antara Indonesia dan AS, khususnya di sektor strategis dan bernilai tambah tinggi.
Dorong Investasi AS di Sektor Mineral Kritis dan Rantai Pasok
Menlu Sugiono juga mengajak investor Amerika Serikat untuk menanamkan modal di Indonesia, khususnya di sektor mineral kritis seperti nikel, serta sektor-sektor penting lainnya dalam rantai pasok global. Ia menekankan bahwa Indonesia telah melakukan berbagai langkah deregulasi guna menciptakan iklim investasi yang ramah bagi investor asing.
“Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan deregulasi untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi investor global,” ujar Menlu Sugiono.
Respons AS: Momen Strategis untuk Penguatan Hubungan Bilateral
Menlu AS Marco Rubio menyambut positif ajakan tersebut dan menilai bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-AS, di tengah tantangan geopolitik global yang dinamis.
Bahas Isu Laut Tiongkok Selatan dan Palestina
Tak hanya isu bilateral, pertemuan juga membahas berbagai tantangan kawasan dan global, termasuk:
- Ketegangan di Laut Tiongkok Selatan
- Situasi kemanusiaan di Palestina
Menlu Sugiono menekankan pentingnya pendekatan berbasis dialog dan kerja sama multilateral untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian regional. Ia juga menyoroti peran aktif Presiden Prabowo dalam mendukung upaya perdamaian di Palestina.
Menlu Sugiono Jadi Perwakilan ASEAN Pertama yang Diterima Resmi di AS
Pertemuan ini menandai momen penting lainnya: Menlu Sugiono menjadi Menteri Luar Negeri pertama dari negara-negara ASEAN yang diterima secara resmi oleh Menlu AS di Washington D.C. pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan posisi strategis Indonesia di kawasan dan kepercayaan tinggi dari mitra global seperti Amerika Serikat.