diaspora.id logo
Menu
Our
Partner:
Diaspora Pedia
Copyright @2024 diaspora.id
All right reserved

Dari Unair ke Taiwan, Mengukir Prestasi dengan studi & Riset S3 di bidang Kanker. Kisah Arya sebagai diaspora di Taiwan

oleh | Jumat, 06 Desember 2024 - 09:40 WIB

Arya Rajanagara, Dokter alumni Universitas Airlangga (UNAIR), kini menjalani berbagai peran inspiratif di Taiwan. Sebagai intern lecturer di Fakultas Kedokteran UNAIR, Arya tidak hanya fokus pada riset pendidikan kanker, khususnya biologi molekuler, tetapi juga melanjutkan studi doktoralnya di China Medical University, Taiwan. Selain menekuni studi riset yang mendalam, Arya juga aktif sebagai public speaker dan content creator yang membagikan ilmu dan pengalamannya melalui berbagai platform.

Alasan Memilih Taiwan untuk Melanjutkan Studi

Keputusan Arya untuk melanjutkan pendidikan ke Taiwan didorong oleh keinginannya menjadi dosen dan kecocokan dengan program pendidikan yang ditawarkan. “Di Taiwan, ada program S3 tanpa harus menyelesaikan S2, sehingga ini menjadi kesempatan besar bagi saya,” jelas Arya. Taiwan juga dipilih karena memiliki budaya yang tidak terlalu berbeda dari Indonesia, sehingga mempermudah adaptasi. Selain itu, Arya berhasil mendapatkan beasiswa Ministry of education (MOE) yang membiayai studinya hingga lulus. Arya mulai menjalani riset intern sejak Juni 2024 dan resmi memulai perkuliahannya pada September 2024.

Pengalaman Mengesankan di Taiwan

Arya mengungkapkan rasa nyaman tinggal di Taiwan berkat fasilitas umum yang mudah diakses dan kehadiran banyak komunitas Indonesia yang membuatnya tidak merasa jauh dari kampung halaman. Di bidang akademik, ia merasa sangat beruntung mendapatkan pembimbing riset yang berasal dari Amerika Serikat, seorang ahli mumpuni dalam biologi molekuler. “Bimbingan dari supervisor saya menjadi pengalaman yang sangat berkesan, terutama dalam mendalami riset kanker,” ungkap Arya.

Tantangan dan Strategi Menghadapinya

Menyeimbangkan jadwal yang padat di antara kuliah, riset, dan kehidupan pribadi menjadi tantangan besar bagi Arya. Setiap hari ia harus memantau penelitian di laboratorium, terutama dalam riset sel kanker yang membutuhkan ketelitian tinggi. “Kunci utamanya adalah disiplin. Saya selalu membuat jadwal yang ketat dan menetapkan skala prioritas untuk mencapai target yang saya tetapkan,” jelasnya. Arya juga mengimbangi kesibukan dengan mencari waktu untuk menyegarkan pikiran setiap akhir pekan.

Pesan Inspiratif untuk Anak Muda Indonesia

Arya berpesan kepada anak-anak muda Indonesia yang bercita-cita melanjutkan pendidikan ke luar negeri untuk memiliki tekad yang kuat. “Persiapkan diri sejak dini, mulai dari memilih negara, memahami budaya, hingga menentukan jurusan dan beasiswa yang sesuai,” ujarnya. Arya menekankan pentingnya keberanian untuk mencoba berbagai peluang, baik melalui beasiswa dalam negeri seperti LPDP maupun beasiswa internasional. “Jangan takut gagal, karena selalu ada jalan bagi mereka yang bersungguh-sungguh.”

Artikel Terkait