diaspora.id logo
Menu
Our
Partner:
Diaspora Pedia
Copyright @2024 diaspora.id
All right reserved

Membangun Mimpi dari Nol, Hingga Menjadi Lulusan Terbaik Kedokteran, Kisah Laila rahmah sebagai Diaspora di Iran

oleh | Rabu, 18 September 2024 - 04:37 WIB

Teheran – Laila Rahmah, mahasiswa lulusan Tehran University of Medical Sciences, mencatat prestasi gemilang sebagai lulusan dokter internasional terbaik dengan IPK tertinggi. Universitas yang ia pilih bukan sembarang universitas Tehran University of Medical Sciences dikenal sebagai universitas kedokteran terbaik di Timur Tengah. Selain prestasi akademik luar biasa, Laila juga berperan aktif sebagai dosen peneliti di Universitas Muhammadiyah Surabaya, sambil mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan Master di bidang TeleHealth.

Perjalanan Laila menuju puncak prestasi ini tidaklah mudah. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana, yang pada satu masa harus mengumpulkan sampah plastik untuk dijual demi bertahan hidup. Sejak usia dini, Laila sudah menunjukkan semangat juang yang tinggi. Ia mengalami berbagai tantangan, termasuk menjadi korban bullying selama masa sekolah dasar karena usianya yang lebih muda dari teman-temannya. Namun, semua kesulitan tersebut justru membentuk karakternya menjadi kuat dan berani.

Setelah lulus dari SMA program akselerasi, Laila sempat mengalami kegagalan dalam mencoba masuk ke jurusan kedokteran di berbagai universitas di Indonesia. Namun, semangat pantang menyerahnya membuatnya mengambil jurusan Biologi di Universitas Brawijaya, di mana ia berhasil lulus dengan predikat cum laude di usia 19 tahun. Di situ, Laila mulai memantapkan mimpinya untuk tetap menjadi seorang dokter.

Kesempatan emas datang ketika ia mendapat informasi tentang beasiswa di Tehran University of Medical Sciences, yang akhirnya ia manfaatkan untuk melanjutkan pendidikan kedokteran. Dengan kerja keras dan dedikasi yang luar biasa, Laila mampu meningkatkan beasiswanya dari 50% hingga 100% dengan meraih IPK tertinggi di tahun pertamanya. Tidak hanya unggul di bidang akademik, Laila juga sukses mendirikan organisasi mahasiswa internasional pertama di kampusnya, menjadi Presiden IPI Iran, dan meraih berbagai penghargaan di kompetisi internasional.

Baca Artikel Lainnya : Kisah Inspiratif Atika di Austria

Laila juga terus mempromosikan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan internasional, termasuk dengan mengenakan kebaya dalam acara-acara besar. Pengabdiannya di bidang ilmu pengetahuan juga terbukti dengan peran aktifnya sebagai duta dari Universal Scientific Education and Research Network (USERN), sebuah organisasi yang berkolaborasi dengan para peraih Nobel.

Meskipun jauh dari keluarga dan harus beradaptasi dengan lingkungan baru, Laila tidak pernah mundur. Perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya membawanya pada puncak karier akademiknya. Kini, Laila telah ditawari beasiswa penuh untuk melanjutkan studi Master di bidang Digital Health di Tehran University of Medical Sciences, melanjutkan langkahnya untuk terus berkontribusi di dunia kedokteran internasional dan membawa nama Indonesia ke kancah global.

Artikel Terkait

Μenapaki Jejak Di Tanah Britania, Kisah Rey Abraham di Inggris

Μenapaki Jejak Di Tanah Britania, Kisah Rey Abraham di Inggris

Manchester - Rey Abraham , Seorang mahasiswa S2 Global Development di University of Manchester, juga menjabat sebagai Ketua Umum PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) di Inggris. Rey Abraham Memiliki minat dalam edukasi dan pengembangan diri, sering menjadi narasumber...