Muhammad Fawwaz Syafiq Rizqullah, S.IP., M.Sc., adalah seorang mahasiswa asal Indonesia yang lahir di Penajam Paser Utara pada 29 Oktober 1999. Saat ini, ia tengah menempuh studi di Universitas Ankara, Turki, dalam bidang Hubungan Internasional. Sebelum melanjutkan studinya di Turki, Fawwaz terlebih dahulu meraih gelar Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Tak berhenti di situ, ia kemudian memperoleh gelar Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik dari Universitas Gadjah Mada.
Peran dan Kepemimpinan di PPI Turki
Seiring dengan perjalanan akademiknya, Fawwaz juga aktif dalam berbagai organisasi. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki untuk periode 2023-2024. Sebelumnya, pada periode 2022-2023, ia mengemban tanggung jawab sebagai Kepala Departemen Akademik dan Kajian Strategis PPI Turki. Melalui peran-peran tersebut, Fawwaz berkontribusi dalam memperkuat solidaritas antar mahasiswa Indonesia di Turki serta mengembangkan berbagai kajian strategis terkait isu-isu global.
Perjalanan Menuju Turki: Perjuangan dan Motivasi
Perjalanan Fawwaz menuju Turki bukanlah sesuatu yang instan. Sejak tahun 2019, ia telah berusaha mengejar beasiswa pemerintah Turki. Setelah dua tahun penuh perjuangan, akhirnya ia berhasil diterima di Universitas Ankara, salah satu institusi pendidikan terkemuka di Turki, terutama dalam bidang Hubungan Internasional dan Politik.
Alasan utama Fawwaz memilih Turki sebagai tempat studi tidak terlepas dari posisi strategis negara tersebut sebagai penghubung antara Barat dan Timur. Selain itu, peran penting Turki dalam memahami dinamika politik Timur Tengah menjadi daya tarik tersendiri baginya.
Pengalaman Akademik dan Kegiatan Internasional
Selama tiga tahun berkuliah di Turki, Fawwaz telah aktif dalam berbagai aktivitas akademik dan non-akademik. Ia pernah diundang oleh pemerintah Turki untuk berbicara mengenai isu krisis lingkungan, serta berpartisipasi dalam sejumlah konferensi internasional. Tidak hanya itu, pengalamannya juga membawanya ke Rusia, di mana ia diundang oleh pemerintah setempat untuk berdiskusi tentang permasalahan dunia Islam dan resolusi konflik.
Kontribusi Sosial dan Kemanusiaan
Di luar kegiatan akademik, Fawwaz juga terlibat aktif dalam berbagai aksi sosial. Saat gempa bumi mengguncang Turki, ia menjadi relawan penerjemah yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan MDMC Muhammadiyah. Keikutsertaannya dalam kegiatan kemanusiaan ini menunjukkan dedikasinya tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Tantangan dan Adaptasi di Turki
Meskipun menghadapi tantangan budaya dan bahasa, Fawwaz tetap berusaha memperkuat relasi dengan masyarakat lokal. Ia terus mempelajari bahasa Turki untuk mendukung studinya dan memperluas jaringannya. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memahami perkembangan situasi politik dan sosial di Turki sebagai langkah untuk menjaga keamanan diri selama tinggal di negara tersebut.