Berlin – Athaya Abirama Sugiharto, atau yang lebih akrab disapa Abi, merupakan sosok muda penuh semangat asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lahir pada tahun 2004, Abi tumbuh besar di lingkungan yang dekat dengan kawasan industri, yang mendorongnya untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi teknologi. Sejak kecil, Abi sudah menyadari bahwa masa depan akan dipenuhi dengan tantangan, terutama terkait digitalisasi dan kecerdasan buatan. Karena itu, ia merasa perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Sejak SD, Abi telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia teknologi. Di kelas 5, ia berhasil menciptakan game komputer sederhana dengan bantuan buku pemrograman dasar yang ia beli dari toko buku favoritnya. Ketika melanjutkan pendidikan di SMK Mitra Industri MM2100, Abi aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, mulai dari bidang bahasa, komunikasi, hingga inovasi robotik. Meski sebagian besar usahanya menemui kegagalan, hal itu tidak membuatnya patah semangat. Abi justru terus berusaha dan belajar dari kegagalan.
Pada Desember 2020, Abi akhirnya meraih prestasi besar dengan memenangkan Juara 2 dalam Jasa Raharja Innovation Youth Contest. Kemenangan ini memberinya hadiah sebesar €1000 atau sekitar Rp15 juta, yang menjadi modal penting dalam perjalanan pendidikannya.
Setelah kegagalannya mendapatkan beasiswa GKS (Government Korean Scholarship), Abi memutuskan untuk mencoba jalur lain, yaitu melanjutkan pendidikan vokasi (Ausbildung) di Jerman. Berbekal kemampuannya dalam bahasa Jerman yang sudah mencapai level B2, Abi diterima di staatliches Berufschulzentrum Jena Göschwitz, jurusan Teknik Mekatronika.
Baca Artikel Lainnya : Kisah Inspiratif Gabie di Australia
Tantangan tidak berhenti di situ. Selain menuntut ilmu, Abi juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Jerman. Meskipun sempat melewatkan kesempatan mengikuti pertukaran pelajar ke Porto, Portugal, ia tidak menyerah. Abi kemudian berpartisipasi dalam kompetisi Energiescouts yang diselenggarakan oleh IHK (Kamar Dagang Industri Jerman), di mana ia berhasil meraih Juara 1 dengan inovasi efisiensi penggunaan listrik di tempat kerjanya. Pencapaian ini juga membuatnya dinobatkan sebagai siswa terbaik di perusahaan tempatnya bekerja untuk periode lima tahun terakhir.
Abi membagikan tips bagi mereka yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di Jerman. Ia menekankan pentingnya memiliki sertifikat bahasa Jerman setidaknya hingga level B1/B2 untuk membuka peluang. Menurutnya, kesempatan di Jerman terbuka lebar bagi mereka yang mau mencoba, disertai dengan doa dan tekad yang kuat.