Festival Melayu Day ke-10 kembali digelar di Yala, Thailand pada 14-16 Februari 2025. Acara ini menjadi ajang perayaan kemiripan budaya antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand Selatan. Pemerintah Kota Yala berkolaborasi dengan Konsulat Republik Indonesia di Songkhla serta Konsulat Jenderal Malaysia di Songkhla untuk menyelenggarakan festival ini.
Festival dibuka oleh Gubernur Provinsi Yala, Ampon Pongsuwan, didampingi oleh Suargana Pringganu (Konsul RI Songkhla), Ahmad Fahmi Ahmad Sarkawi (Konsul Jenderal Malaysia Songkhla), serta Pongsak Yingchoncharoen (Wali Kota Yala).
Partisipasi Indonesia: Seni, UMKM, dan Promosi Dagang
Indonesia turut berpartisipasi dalam Festival Melayu Day 2025 melalui berbagai kegiatan budaya dan ekonomi. Paviliun Indonesia menampilkan pertunjukan seni tari, pameran produk unggulan UMKM, serta peragaan busana khas Nusantara.
Penampilan Tari Ratoh Jaroe dari Aceh dan Tari Pendet dari Bali mendapatkan apresiasi tinggi dari para penonton. Selain itu, sebanyak 37 UMKM dari berbagai provinsi di Indonesia turut serta dalam festival ini. Selama tiga hari pelaksanaan, tercatat sekitar 15 ribu pengunjung hadir, menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat Thailand Selatan.
Selain promosi budaya, Konsulat RI di Songkhla juga memfasilitasi penandatanganan enam Letter of Intent (LoI) terkait promosi dagang antara Indonesia dan Thailand. Hal ini menandakan komitmen kuat dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
Kedekatan Budaya Melayu di Thailand Selatan
Provinsi Yala bukan satu-satunya wilayah di Thailand Selatan yang memiliki kedekatan budaya dengan Indonesia dan Malaysia. Kemiripan budaya Melayu juga ditemukan di Provinsi Narathiwat, Pattani, dan Satun yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Saat ini, terdapat lebih dari 3 juta warga Melayu di Thailand Selatan yang memiliki keterikatan budaya dengan dua negara tetangganya tersebut.
Di bidang pendidikan, hubungan antara Indonesia dan Yala juga semakin erat. Berdasarkan data Perhimpunan Pelajar Yala di Indonesia, lebih dari 200 mahasiswa asal Yala tengah menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk di Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.
Penguatan Kerja Sama Indonesia-Thailand
Kedekatan budaya ini turut mendorong kerja sama di bidang lainnya. Pada tahun 2024, delegasi Wali Kota Yala berkunjung ke Bandung untuk menjalin kerja sama pengembangan smart city. Tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Yala berencana melanjutkan kerja sama dengan Indonesia melalui kunjungan ke Yogyakarta.
Festival Melayu Day tidak hanya menjadi wadah untuk merayakan kekayaan budaya bersama, tetapi juga mempererat jalinan persahabatan serta membuka peluang kerja sama lebih luas antara Indonesia dan masyarakat Melayu di Thailand Selatan.