diaspora.id logo
Menu
Our
Partner:
Diaspora Pedia
Copyright @2025 diaspora.id
All right reserved

Indonesia Tegaskan Komitmen Perlucutan Senjata di Forum Internasional

oleh | Senin, 24 Februari 2025 - 20:20 WIB

Dalam pertemuan High-Level Segment Conference on Disarmament di Jenewa, Swiss, pada 24 Februari 2025, Menteri Luar Negeri RI menegaskan bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, akan terus berupaya menciptakan perdamaian dan keamanan global. Salah satu langkah utama yang didorong adalah memperkuat upaya perlucutan senjata di tingkat internasional.

Kekhawatiran atas Meningkatnya Risiko Nuklir

Menlu RI menyampaikan kekhawatiran terhadap situasi global yang semakin tidak stabil. Persaingan strategis antar-negara, kemunduran komitmen perlucutan senjata, ekspansi program senjata nuklir, serta meningkatnya risiko konflik dan kecelakaan nuklir menjadi tantangan serius. Menlu menegaskan bahwa senjata nuklir bukan jaminan keamanan, melainkan ancaman yang dapat memperburuk situasi global.

Desakan untuk Revitalisasi Perlucutan Senjata

Indonesia mendesak komunitas internasional untuk mengambil langkah konkret dalam mengembalikan stabilitas global. Menlu RI menyoroti pentingnya:

  • Perundingan perlucutan senjata nuklir,
  • Pembentukan instrumen hukum untuk jaminan keamanan,
  • Penguatan kawasan bebas senjata nuklir, serta
  • Penguatan norma anti-uji coba nuklir.

Sebagai satu-satunya forum multilateral yang dimandatkan oleh Sidang Majelis Umum PBB untuk merundingkan perjanjian terkait perlucutan senjata, Conference on Disarmament (CD) memiliki peran penting dalam mewujudkan agenda ini. Sejak didirikan pada 1978, CD telah menghasilkan sejumlah perjanjian utama, termasuk Non-Proliferation Treaty (NPT), Biological Weapons Convention (BWC), Chemical Weapons Convention (CWC), dan Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty (CTBT).

Peran Diaspora dalam Mendukung Agenda Perlucutan Senjata

Dari perspektif Diasporapedia, diaspora Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam upaya ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Berperan dalam diplomasi publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat internasional,
  • Terlibat dalam advokasi di negara tempat tinggal untuk mendorong kebijakan yang mendukung perlucutan senjata,
  • Berpartisipasi dalam organisasi internasional yang bergerak di bidang keamanan global.
BACA JUGA:  Menlu Sugiono Hadiri World Economic Forum 2025 di Davos-Klosters, Swiss

Sebagai bagian dari komunitas global, diaspora Indonesia dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat posisi Indonesia dalam upaya menciptakan dunia yang lebih aman dan bebas dari ancaman nuklir.

Artikel Terkait