Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan ke Mesir dan bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, di Mashiaket Al-Azhar, Kairo, pada Rabu (18/12). Kehadiran Prabowo disambut hangat oleh Grand Syekh Al-Tayeb, yang turut memperkenalkan sejumlah ulama terkemuka Mesir. Sambutan ini menandai eratnya hubungan antara Indonesia dan Al-Azhar yang telah terjalin selama beberapa dekade.
Diskusi di Ruang Kerja Grand Syekh
Setelah sesi penyambutan, Prabowo dan Syekh Al-Tayeb melanjutkan pertemuan di Ruang Kerja Grand Syekh. Dalam diskusi tersebut, kedua tokoh membahas penguatan kerja sama keagamaan dan pendidikan, termasuk kontribusi Al-Azhar sebagai rumah pendidikan bagi ribuan mahasiswa Indonesia. Pertemuan ini mempertegas hubungan historis yang telah lama terjalin antara Indonesia dan institusi keagamaan ternama tersebut.
Pertemuan Kedua dalam Hubungan Diplomasi Keagamaan
Pertemuan ini bukanlah yang pertama bagi kedua tokoh. Sebelumnya, Grand Syekh Al-Tayeb telah bertemu dengan Presiden Prabowo saat kunjungannya ke Indonesia pada Juli lalu. Momen ini menunjukkan konsistensi kedua belah pihak dalam menjaga dialog keagamaan yang berkelanjutan.
Peran Sentral Indonesia dan Mesir dalam Perdamaian Global
Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Mesir, tetapi juga menegaskan peran sentral kedua negara dalam mempromosikan perdamaian dan harmoni antarumat beragama di dunia. Kolaborasi di bidang pendidikan keagamaan menjadi salah satu fondasi penting dalam mewujudkan tujuan bersama tersebut.
Delegasi yang Mendampingi Presiden
Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf. Kehadiran delegasi tersebut menegaskan pentingnya kunjungan ini dalam konteks hubungan diplomatik antara kedua negara.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Mashiaket Al-Azhar menjadi simbol kuat persahabatan dan kerja sama yang terus berkembang, mencerminkan nilai-nilai bersama dalam mendukung pendidikan, dialog antaragama, dan perdamaian dunia.