diaspora.id logo
Menu
Our
Partner:
Diaspora Pedia
Copyright @2024 diaspora.id
All right reserved

Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen Pelindungan WNI dan Pemberdayaan Diaspora

oleh | Jumat, 10 Januari 2025 - 20:08 WIB

Dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2025 yang digelar pada 10 Januari, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menegaskan komitmen Indonesia dalam memprioritaskan pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI), termasuk para pekerja migran, di luar negeri.

“Isu pelindungan Warga Negara Indonesia di luar negeri merupakan sesuatu yang mutlak dalam diplomasi Indonesia, dan menjadi salah satu prioritas dalam Asta Cita,” ujar Menlu Sugiono. Ia menekankan bahwa setiap WNI, di manapun mereka berada, harus merasakan kehadiran dan pelindungan dari negaranya.

Teladan Kepemimpinan Presiden Prabowo dalam Pelindungan WNI

Berlanjut dari komitmen tersebut, Menlu Sugiono menyampaikan bahwa teladan terhadap pelindungan WNI sudah dicontohkan secara langsung oleh Presiden Prabowo. Bahkan jauh sebelum menjabat sebagai Presiden, tindakan nyata beliau dalam membebaskan WNI dari ancaman hukuman mati telah memberikan inspirasi bagi upaya diplomasi pelindungan WNI.

Apresiasi untuk Pekerja Migran Indonesia

Sebagai wujud pengakuan atas kontribusi WNI di luar negeri, Menlu Sugiono memberikan apresiasi kepada para pekerja migran Indonesia. Ia menyebut bahwa pekerja migran telah berjuang di tengah berbagai tantangan untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga di tanah air.

“Kita berterima kasih kepada rekan-rekan pekerja migran di seluruh dunia, yang di tengah berbagai tantangan, terus bekerja keras bagi keluarganya di tanah air,” ujarnya.

Penguatan Kebijakan Pelindungan yang Antisipatif

Sementara itu, Menlu Sugiono juga menyoroti pentingnya memperkuat kebijakan pelindungan WNI yang lebih antisipatif, bukan sekadar reaktif. Hal ini, menurutnya, sangat relevan dalam menghadapi tantangan baru, seperti kejahatan transnasional, termasuk penipuan daring (online scams).

“Kita juga akan bekerja sama dengan kementerian-kementerian terkait untuk menciptakan suatu sistem perlindungan yang komprehensif,” sebutnya.

BACA JUGA:  Jairo Reidewald dan Ole Romeny Segera Perkuat Timnas Indonesia

Diaspora Indonesia sebagai Aset Strategis Bangsa

Selain itu, Menlu Sugiono juga menekankan pentingnya peran diaspora Indonesia yang mencapai lebih dari 8 juta jiwa. Ia menegaskan bahwa diaspora merupakan “aset strategis bangsa.”

“Pemerintahan Presiden Prabowo mengajak Bapak dan Ibu para diaspora untuk bekerja sama membangun bangsa,” ujar Menlu Sugiono. Lebih lanjut, ia menambahkan, “inilah saatnya mengubah brain drain Indonesia menjadi brain gain for Indonesia.”

PPTM: Agenda Tahunan Diplomasi Indonesia

Sebagai penutup, Menlu Sugiono menjelaskan bahwa PPTM merupakan forum tahunan di mana Menteri Luar Negeri RI menyampaikan pidato kepada para awak media dan duta besar negara sahabat. PPTM 2025 menjadi momen pertama Menlu Sugiono menyampaikan pernyataannya sejak dilantik sebagai Menlu pada Oktober 2024.

Dengan semangat yang dibawa dalam PPTM kali ini, pemerintah Indonesia menunjukkan transisi menuju kebijakan diplomasi yang semakin adaptif, melindungi WNI, dan memberdayakan diaspora sebagai mitra strategis dalam membangun bangsa.

Artikel Terkait

Biografi Jay Idzes

Biografi Jay Idzes

Jay Noah Idzes (lahir 2 Juni 2000) adalah pemain sepak bola profesional asal Belanda yang kini membela klub Serie A, Venezia, sebagai bek tengah. Ia juga menjadi kapten tim nasional Indonesia. Meskipun lahir di Belanda, Jay memiliki garis keturunan Indonesia dari...

Seleksi Ketat PSSI: Dua Asisten Lokal Akan Dampingi Timnas

Seleksi Ketat PSSI: Dua Asisten Lokal Akan Dampingi Timnas

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan inisiatif besar PSSI untuk meningkatkan kualitas pelatih lokal melalui program transfer pengetahuan dengan pelatih kepala tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert. Langkah ini diawali dengan mencari sepuluh calon pelatih...

Setelah Disekap dan Disiksa, Dua PMI Akhirnya Pulang ke Indonesia

Setelah Disekap dan Disiksa, Dua PMI Akhirnya Pulang ke Indonesia

Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) akhirnya kembali ke tanah air setelah disekap dan disiksa di Myanmar. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, secara langsung menyambut kedatangan...