diaspora.id logo
Menu
Our
Partner:
Diaspora Pedia
Copyright @2024 diaspora.id
All right reserved

Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS: Mengukir Sejarah dan Membangun Masa Depan

oleh | Sabtu, 14 Desember 2024 - 09:58 WIB

Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat terus memperkuat kemitraan strategis untuk memajukan demokrasi, menciptakan perdamaian, dan mendorong kemakmuran. Ia menyampaikan hal ini saat menghadiri diskusi yang digelar untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik RI-AS di Jakarta pada 13 Desember 2024.

Sugiono menjelaskan bahwa ia membahas pernyataan tersebut bersama Menlu AS Antony Blinken ketika mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungannya ke Washington DC pada 12 November 2024. Menurut Sugiono, keberhasilan kedua negara dalam menyelenggarakan pemilu baru-baru ini membuktikan komitmen kuat terhadap nilai-nilai demokrasi.

“Indonesia akan terus mempererat kerja sama dengan AS, terutama dalam mendukung program Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo. Program ini mencakup investasi, ketahanan pangan dan energi, transformasi kesehatan, serta pendidikan,” kata Sugiono.

Meluncurkan Prangko Edisi Khusus

Untuk memperingati momen bersejarah ini, Menteri Luar Negeri RI, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Dubes AS Kamala Lakhdhir bersama-sama meluncurkan prangko edisi khusus. Prangko ini menampilkan tiga desain istimewa, yaitu:

  1. Foto bersejarah Dubes AS pertama, H. Merle Cochran, saat menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Soekarno pada 1949.
  2. Logo peringatan 75 Tahun RI-AS.
  3. Batik “Parang Maharddhika”, karya pemenang Lomba Desain Batik peringatan hubungan diplomatik tersebut.

Peluncuran prangko ini menjadi simbol penting dari penghormatan terhadap sejarah hubungan bilateral kedua negara. Karya seni dan nilai historis dalam desain prangko mencerminkan kedalaman dan kedekatan hubungan RI-AS yang terus berkembang hingga saat ini.

Menggelar Diskusi dan Menyoroti Kolaborasi

Selain peluncuran prangko, Indonesia dan AS mengadakan diskusi bertajuk “75 Years of Indonesia and the US Diplomatic Relations and Beyond: Seizing Opportunities, Overcoming Challenges, and Moving Forward”. Diskusi ini menghadirkan pembicara utama seperti Dubes Soemadi Brotodiningrat, Presiden USINDO David Merrill, dan Prof. Siswanto dari BRIN.

Diskusi ini memberikan wawasan baru tentang capaian dan tantangan yang telah dihadapi kedua negara dalam menjaga hubungan diplomatik selama 75 tahun. Para pejabat pemerintah, BUMN, asosiasi bisnis, dan akademisi juga berpartisipasi, menciptakan ruang kolaborasi yang memperkuat hubungan strategis di berbagai sektor.

BACA JUGA:  Prabowo dan Anwar Ibrahim Bertemu di Rumah Tangsi: Momen Persahabatan dan Diskusi Strategis

Merayakan Kebudayaan dan Diplomasi di Dua Negara

Tidak hanya terbatas pada diskusi, perayaan 75 tahun hubungan diplomatik ini juga mencakup rangkaian acara budaya di kedua negara. Di Indonesia, kegiatan seperti Diplomats Go To Campus, Gala Orkestra di Aula Simfonia, dan Block Party bertajuk “Celebration of 75 Years: USA in Jakarta” menjadi sorotan utama.

Di Amerika Serikat, Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal RI mengadakan berbagai acara seni dan promosi kerja sama ekonomi di Washington DC, San Francisco, New York, Los Angeles, Houston, dan Chicago. Salah satu acara budaya terbesar, Wow Indonesia! Festival 2024, sukses mempromosikan keindahan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.

Rangkaian acara ini tidak hanya memperingati hubungan bilateral yang telah terjalin selama 75 tahun, tetapi juga memperkuat koneksi antara masyarakat kedua negara.

Menandai Sejarah Panjang Hubungan RI-AS

Hubungan diplomatik Indonesia-AS dimulai sejak 30 Desember 1949, ketika Dubes AS H. Merle Cochran menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Soekarno. Seiring berjalannya waktu, hubungan ini berkembang menjadi kemitraan strategis yang berbasis pada nilai-nilai bersama untuk mencapai kemakmuran dan perdamaian global.

Sebagai bagian dari perayaan penting ini, kedua negara kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral. Perayaan 75 tahun ini tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga langkah maju untuk memperkokoh hubungan di masa depan melalui kolaborasi yang lebih erat di berbagai bidang. Melalui perayaan ini, Indonesia dan AS membuka peluang untuk kerja sama yang lebih luas, seiring dengan tantangan global yang terus berkembang.

Artikel Terkait

Biografi Jay Idzes

Biografi Jay Idzes

Jay Noah Idzes (lahir 2 Juni 2000) adalah pemain sepak bola profesional asal Belanda yang kini membela klub Serie A, Venezia, sebagai bek tengah. Ia juga menjadi kapten tim nasional Indonesia. Meskipun lahir di Belanda, Jay memiliki garis keturunan Indonesia dari...

Seleksi Ketat PSSI: Dua Asisten Lokal Akan Dampingi Timnas

Seleksi Ketat PSSI: Dua Asisten Lokal Akan Dampingi Timnas

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan inisiatif besar PSSI untuk meningkatkan kualitas pelatih lokal melalui program transfer pengetahuan dengan pelatih kepala tim nasional Indonesia, Patrick Kluivert. Langkah ini diawali dengan mencari sepuluh calon pelatih...

Setelah Disekap dan Disiksa, Dua PMI Akhirnya Pulang ke Indonesia

Setelah Disekap dan Disiksa, Dua PMI Akhirnya Pulang ke Indonesia

Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) akhirnya kembali ke tanah air setelah disekap dan disiksa di Myanmar. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, secara langsung menyambut kedatangan...