Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai rangkaian kunjungan kenegaraan ke lima negara di kawasan Timur Tengah. Lawatan perdana dimulai dari Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), sebelum dilanjutkan ke Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.
Presiden MBZ menyambut kedatangan di Istana Qasr Al Shatie.
Setibanya di Abu Dhabi, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden PEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), yang memimpin upacara kenegaraan di Istana Qasr Al Shatie. Kedua pemimpin menggelar pertemuan bilateral yang membahas berbagai isu strategis dan situasi geopolitik terkini di kawasan Timur Tengah.
Komitmen Indonesia terhadap Diplomasi Perdamaian
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya memperkuat dialog antarnegara untuk mencari solusi damai atas konflik yang berkepanjangan di kawasan, khususnya di Gaza. Ia menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus menjalin komunikasi dan konsultasi intensif dengan para pemimpin dunia guna mendorong stabilitas dan perdamaian global melalui pendekatan diplomatik.
Pihak-pihak terkait meneken delapan dokumen kerja sama.
Sebagai bagian dari kunjungan tersebut, kedua negara menyepakati delapan dokumen kerja sama dan mengumumkannya, yang terdiri dari empat nota kesepahaman antar-pemerintah (G-to-G) dan empat perjanjian antar pelaku usaha (B-to-B). Kesepakatan ini mencerminkan eratnya hubungan bilateral Indonesia–PEA di berbagai bidang strategis.
Empat MoU Antar-Pemerintah (G-to-G):
- Kemitraan Alam dan Iklim antara Kementerian Luar Negeri PEA dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI;
- Perubahan Kedua MoU Kelautan dan Perikanan antara Pemerintah RI dan PEA;
- Kerja Sama Keamanan dan Penanggulangan Terorisme antara Kementerian Dalam Negeri PEA dan Polri;
- Kerja Sama Keagamaan dan Wakaf antara Kementerian Agama RI dan otoritas Islam PEA.
Empat Kesepakatan Pelaku Usaha (B-to-B):
- Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan RI dan Al-Ain Farms (PEA) menginvestasikan produksi susu.
- MoU antara PT Pindad dan Ninety Degree General Trading LLC;
- Kesepakatan PLTS Cirata terkait penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya;
- PLTS Terapung Jatigede antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR (100 MW).
Tonggak Baru Hubungan Indonesia–PEA
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan diplomatik Indonesia dan PEA yang telah terjalin lebih dari empat dekade. Keduanya menegaskan semangat kemitraan yang erat dan kesamaan visi dalam memperkuat kolaborasi di sektor ekonomi, ketahanan pangan, transisi energi, keamanan, serta nilai-nilai keagamaan.