diaspora.id logo
Menu
Our
Partner:
Diaspora Pedia
Copyright @2025 diaspora.id
All right reserved

Repatriasi 554 WNI Korban Online Scam dari Wilayah Konflik Myanmar

oleh | Sabtu, 15 Maret 2025 - 04:22 WIB

Pemerintah Indonesia melalui tim terpadu yang terdiri dari Kemlu, KBRI Bangkok, dan KBRI Yangon tengah mengupayakan repatriasi 554 WNI yang menjadi korban kasus online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar. Saat ini, tim berada di Maesot, kota perbatasan Thailand-Myanmar, untuk melakukan koordinasi intensif dengan otoritas Thailand dan Myanmar.

Pertemuan dengan Otoritas Thailand

Pada Jumat (14/3), Duta Besar RI untuk Thailand, Rachmat Budiman, bersama Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengadakan pertemuan dengan Gubernur Provinsi Tak, Chucheep Phongchai, serta sejumlah instansi terkait. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelintasan para WNI dari Myawaddy ke Maesot, mengingat kondisi keamanan di jalur darat Myawaddy-Yangon tidak memungkinkan untuk dilalui.

Dukungan Thailand dalam Proses Evakuasi

Pemerintah Thailand menyatakan siap memfasilitasi pelintasan WNI dari Myawaddy ke Maesot. Mereka juga akan memberikan pengawalan hingga ke Bangkok sebelum diterbangkan ke Jakarta. Selain itu, otoritas Thailand akan melakukan proses National Referral Mechanism. Proses ini mencakup identifikasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), pemeriksaan kesehatan, dan pemeriksaan keimigrasian.

Jadwal Kedatangan dan Proses Reintegrasi

Rencananya, 554 WNI tersebut akan tiba di Indonesia secara bertahap pada 18 dan 19 Maret 2025 melalui Bandara Soekarno-Hatta. Setelah tiba, mereka akan menjalani proses wawancara, rehabilitasi, serta reintegrasi. Kemenko Polhukam dan Kemenko PMK mengoordinasikan lintas kementerian dan lembaga untuk memastikan kelancaran proses pemulangan hingga kembali ke daerah asal masing-masing.

Komitmen Pemerintah dalam Perlindungan WNI

Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi WNI di luar negeri. Fokus utamanya adalah pada korban eksploitasi dan perdagangan manusia akibat jaringan online scam internasional. Keberhasilan repatriasi ini menunjukkan pentingnya kerja sama diplomatik antara Indonesia, Thailand, dan Myanmar. Kolaborasi ini perlu terus diperkuat untuk menangani kasus serupa di masa depan.

BACA JUGA:  Kasus WNI Bermasalah di Kamboja Melonjak 174% dalam Tiga Bulan Pertama 2025

Artikel Terkait

Indonesia Perkuat Komitmen SDGs di Forum UN ESCAP ke-81

Indonesia Perkuat Komitmen SDGs di Forum UN ESCAP ke-81

Bangkok, 21 April 2025 – Dalam Sidang ke-81 Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (UN ESCAP) di Bangkok, Thailand, Indonesia menegaskan komitmennya untuk menuntaskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) secara tepat waktu. Pernyataan ini disampaikan...