diaspora.id logo
Menu
Our
Partner:
Diaspora Pedia
Copyright @2025 diaspora.id
All right reserved

Skandal Beasiswa Fiktif DFLS: Puluhan Penerima Terjebak Dalam Penipuan

oleh | Senin, 27 Januari 2025 - 17:23 WIB

Yogyakarta – Sebuah kasus penipuan beasiswa Diaspora Future Leaders Scholarship (DFLS) yang diselenggarakan oleh Diaspora Mengajar menjadi sorotan publik. Beasiswa yang dijanjikan untuk memberikan kesempatan kepada para pemuda Indonesia untuk melanjutkan studi di Turki ini ternyata membawa petaka bagi puluhan orang yang menjadi korbannya.

Para korban, yang terdiri dari penerima beasiswa fully funded, partial funded, hingga beasiswa kursus bahasa Turki (TÖMER), telah menghabiskan hampir satu tahun di Yogyakarta untuk mengikuti persiapan, termasuk kursus bahasa Turki. Namun, harapan mereka untuk melanjutkan studi di Turki pupus setelah menyadari bahwa beasiswa tersebut tidak pernah ada.

Kerugian yang dialami oleh para korban bukan hanya bersifat materi, seperti biaya pendaftaran, biaya hidup, dan akomodasi selama di Yogyakarta, tetapi juga waktu yang tak ternilai. Mereka telah kehilangan setahun yang seharusnya bisa digunakan untuk mengejar mimpi mereka di tempat lain.

Selain itu, dampak psikologis yang ditimbulkan juga sangat berat. Beberapa korban bahkan dilaporkan mengalami tekanan mental yang serius, dengan beberapa di antaranya sempat berpikir untuk mengakhiri hidup karena merasa terjebak dalam situasi yang sangat menyakitkan ini.

Kasus ini tidak hanya merugikan para penerima beasiswa, tetapi juga para ambasador yang ikut mempromosikan DFLS. Para ambasador ini, yang awalnya percaya bahwa mereka membantu orang lain mendapatkan peluang pendidikan, kini merasa bersalah dan tertipu. Mereka juga mengalami kerugian reputasi dan harus menghadapi rasa tanggung jawab moral terhadap para korban yang telah mereka arahkan ke beasiswa fiktif ini.

Oknum penyelenggara yang berinisial AN kini menjadi pusat perhatian. AN yang seharusnya bertanggung jawab atas kompensasi ini justru kerap abai terhadap pesan-pesan dari para korban di grup yang dibentuk untuk menuntut hak mereka. Menurut informasi yang dapat dipercaya, AN juga dikenal bermasalah di Turki, yang semakin memperkuat dugaan bahwa oknum penyelenggara beasiswa ini memiliki latar belakang yang bermasalah

BACA JUGA:  Biografi Ragnar Oratmangoen

Artikel Terkait