Arif Havas Oegroseno (lahir 12 Maret 1963) adalah seorang diplomat karier di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia sejak tahun 2024. Sebelumnya, ia pernah mengemban berbagai jabatan penting, termasuk sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman dari tahun 2018 hingga 2024. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Kedaulatan Maritim di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.
Pendidikan
Arif Havas Oegroseno menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, dan lulus pada tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Harvard Institute for International Development pada tahun 1990, serta di Harvard Law School pada periode 1991–1992.
Karier Diplomatik
Arif Havas memulai kariernya di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada tahun 1986 sebagai bagian dari Angkatan 13. Ia direkrut ketika tim dari Departemen Luar Negeri datang ke Universitas Diponegoro untuk mencari calon diplomat, dengan dorongan dari Prof. Muladi kepada mahasiswa untuk mendaftar.
Sejak saat itu, ia meniti karier di berbagai posisi strategis dalam diplomasi Indonesia. Pada tahun 2010, ia terpilih sebagai Presiden Konferensi Negara Pihak Konvensi Hukum Laut Internasional PBB. Selain itu, ia menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam Submisi Ekstensi Landas Kontinen ke PBB pada tahun 2007–2010. Ia juga terlibat sebagai Chief Negotiator dalam berbagai perjanjian internasional penting, seperti perjanjian perbatasan, perjanjian ekstradisi, perjanjian keamanan dengan Australia, serta Resolusi World Ocean Conference di Manado.
Jabatan yang Pernah Diemban
- Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia (2024–sekarang)
- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jerman (2018–2024)
- Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (2015–2018)
- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa (2010–2015)
- Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri (2007–2010)
- Direktur Perjanjian Polkamwil Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (2003–2007)
Diplomasi Tintin
Salah satu momen menarik dalam karier diplomatik Arif Havas Oegroseno adalah ketika ia menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa. Dalam kesempatan resmi saat menyerahkan surat kepercayaan kepada Raja Albert II, ia memberikan sebuah kenang-kenangan berupa komik “The Adventures of Tintin: Flight 714 to Sydney” karya Hergé dalam bahasa Indonesia.
Komik ini memiliki banyak referensi mengenai Indonesia, termasuk Jakarta, Bandara Internasional Kemayoran, Makassar, kapal tradisional nelayan Indonesia, bahasa Indonesia, Komodo, hingga sambal rujak ulek. Gestur ini dikenal sebagai “Diplomasi Tintin,” yang memperkenalkan budaya dan kekayaan Indonesia melalui media populer di Belgia, negara asal Hergé.