Adamas Belva Syah Devara, yang lebih dikenal sebagai Belva Devara, lahir di Jakarta pada 30 Mei 1990 dari pasangan Tri Harsono dan Murni Hercahyani, yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil. Belva menempuh pendidikan dasar di SD Tunas Jaka Sampurna, kemudian melanjutkan ke SMP Al Azhar 4, dan akhirnya masuk ke SMA Presiden. Saat di SMA, Belva menunjukkan bakat kepemimpinannya dengan menjabat sebagai Ketua OSIS.
Beasiswa di Nanyang Technological University (NTU)
Pada tahun 2007, Belva berhasil meraih beasiswa penuh dari pemerintah Singapura untuk melanjutkan pendidikan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Ia termasuk salah satu dari delapan siswa Indonesia yang terpilih untuk beasiswa ini. Di NTU, Belva mengambil program double degree dalam bidang Computer Science dan Business, yang menekankan perpaduan teknologi dan ilmu bisnis.
Pendidikan Lanjutan di Harvard dan Stanford
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Belva melanjutkan ke tingkat magister. Pada tahun 2013, ia diterima di program double degree di Harvard University dan Stanford University, menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan kesempatan ini. Belva mengambil Master of Public Administration di Harvard dan Master of Business Administration di Stanford. Selain itu, ia juga sempat menjadi mahasiswa tamu di Massachusetts Institute of Technology (MIT) serta mengikuti kelas di beberapa fakultas lain, seperti Harvard Law School, Harvard Medical School, dan Harvard Graduate School of Education.
Pengalaman Kerja dan Kepedulian pada Pendidikan
Saat masih berkuliah, Belva mengumpulkan pengalaman bekerja di berbagai perusahaan dan instansi, termasuk sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company dan di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pengalaman ini menginspirasi Belva untuk mendirikan perusahaannya sendiri, terutama dalam bidang pendidikan yang menjadi fokus perhatiannya.
Mendirikan Ruangguru
Pada tahun 2014, Belva bersama rekannya, Iman Usman, mendirikan Ruangguru, sebuah perusahaan teknologi pendidikan (edtech) yang berfokus pada misi sosial dan transformasi sistem pendidikan di Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan di Amerika Serikat, Belva kembali ke Indonesia dan memimpin Ruangguru sebagai CEO. Di bawah kepemimpinannya, Ruangguru berkembang pesat dan menjadi perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Indonesia.
Karier sebagai Staf Khusus Presiden
Atas dedikasi dan inovasinya, Presiden Joko Widodo menunjuk Belva sebagai salah satu dari tujuh staf khusus presiden pada 2019. Belva menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, posisi yang dipegangnya hingga tahun 2020, untuk mendukung inovasi dan transformasi pendidikan di Indonesia.