Erick Thohir (lahir 30 Mei 1970) merupakan pengusaha, pengurus olahraga, dan dermawan asal Indonesia yang memiliki pengaruh besar di berbagai sektor, termasuk media, olahraga, dan bisnis. Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-9 sejak 23 Oktober 2019 dan menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional pada tahun yang sama. Selain itu, Erick juga aktif dalam dunia sepak bola Indonesia sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2023.
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Erick Thohir merupakan putra dari Mochammad Teddy Thohir, seorang pengusaha yang turut membesarkan Astra International. Ayahnya berasal dari Gunung Sugih, Lampung, sementara ibunya, Edna Thohir, berasal dari Majalengka, Jawa Barat, dengan keturunan Tionghoa dan Sunda. Erick memiliki saudara laki-laki, Garibaldi “Boy” Thohir, seorang bankir investasi, serta kakak perempuan bernama Hireka Vitaya.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Indonesia, Erick melanjutkan studinya ke luar negeri. Ia memperoleh gelar sarjana (Bachelor of Arts) dari Glendale Community College, kemudian melanjutkan studi Master of Business Administration (MBA) di Universitas Nasional California pada tahun 1993. Sebagai tambahan, pada 2023, Universitas Brawijaya menganugerahi Erick gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang Manajemen Strategi.
Karier Bisnis dan Media
Erick Thohir memulai kariernya di dunia bisnis dengan mendirikan Mahaka Group, perusahaan induk yang bergerak di berbagai bidang, termasuk media dan hiburan. Pada 1992, ia mendirikan PT Mahaka Media Tbk, yang awalnya bernama PT Abdi Bangsa. Mahaka Media pertama kali mendirikan harian Republika pada 1993, yang menjadi surat kabar pertama bagi komunitas Muslim di Indonesia. Kemudian, pada 2001, Mahaka membeli Republika yang saat itu hampir bangkrut.
Seiring dengan perkembangan bisnisnya, Erick memperluas Mahaka Group dengan mendirikan berbagai unit usaha, seperti Mahaka Advertising (perusahaan media luar ruang), stasiun televisi Jak TV, dan radio Gen FM. Lebih lanjut, ia juga terlibat dalam peluncuran tvOne dan situs berita Vivanews pada 2008. Selain itu, pada 2014-2019, Erick menjabat sebagai Direktur Utama Anteve.
Bisnis Olahraga dan Kepemilikan Klub Sepak Bola
Di samping kesuksesannya di dunia media, Erick Thohir memiliki minat besar dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola dan bola basket. Ia mendirikan dan memiliki klub bola basket Satria Muda. Pada 2012, Erick menjadi orang Asia pertama yang memiliki saham klub bola basket NBA, Philadelphia 76ers. Tahun 2013, ia mengakuisisi saham mayoritas klub sepak bola Italia, Inter Milan, dan menjabat sebagai presiden klub tersebut hingga 2018.
Selain Inter Milan, Erick juga memiliki saham mayoritas di klub sepak bola Amerika Serikat, D.C. United, dan saham di klub sepak bola Inggris, Oxford United. Ia juga terlibat dalam kepemilikan klub sepak bola Indonesia, Persis Surakarta. Sebelumnya, ia pernah menjadi manajer Persija Jakarta pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, dan wakil komisaris utama Persib Bandung antara 2009 hingga 2019.
Kepemimpinan di Organisasi Olahraga
Erick Thohir memberikan kontribusi besar dalam dunia olahraga Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) periode 2006-2010 dan Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) periode 2006-2019. Pada 2012, ia dipercaya untuk menjadi Komandan Kontingen Indonesia dalam Olimpiade London.
Pada 2018, Erick kembali dipercaya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta dan Palembang. Keberhasilan penyelenggaraan Asian Games tersebut membuktikan kemampuannya dalam mengelola acara internasional besar. Selain itu, ia juga aktif dalam dunia politik dengan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pemilu 2019.
Kegiatan Sosial dan Dermawan
Selain sukses dalam bisnis dan olahraga, Erick Thohir juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia mendirikan Yayasan Darma Bakti Mahaka, yang menghimpun dana untuk berbagai kegiatan sosial. Tidak hanya itu, ia juga terlibat dalam berbagai proyek yang mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti penyediaan fasilitas olahraga dan pendidikan.
Pada 2011, Erick menulis buku berjudul Pers Indonesia di Mata Saya, yang diterbitkan oleh Republika. Buku ini membahas pandangannya mengenai perkembangan pers di Indonesia, yang memberikan wawasan lebih dalam tentang dunia media di Indonesia.
Bisnis Lainnya dan Sektor Pertambangan
Erick Thohir juga terlibat dalam sektor pertambangan, bekerja melalui PT Adaro Energy Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang batu bara. Perusahaan ini dikelola bersama dengan kakaknya, Garibaldi Thohir. Namun, sejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick tidak lagi terlibat aktif dalam bisnis ini.